Minggu, 08 Maret 2020

Konfigurasi DNS dan DHCP server dengan Cisco Packet Tracer


Konfigurasi pada Server

Kemudian saya mulai konfigurasi pada servernya, dengan membuat ip address, dns dan dhcp untuk client, untuk mengkonfigurasi pada server klik 2x untuk memunculkan settingannya. Pilih IP Configuration > pilih static > isikan ip address terserah jika saya menggunakan alamat ip 192.168.100.1 dan mask saya menggunakan /24 yaitu 255.255.255.0 .

Kemudian buat DHCP pada tool DHCP di service, Isikan pada default gateway dan DNS server sama dengan ip address kita sebelumnya dan untuk start ip address yang terdapat empat kolom itu dengan alamat ip user/client yaitu mulai dari 192.168.100.2 , untuk subnet mask sama seperti sebelumnya.  Setelah mengisi form pada default Gateway, DNS server, IP Address, Subnet Mask dan jangan lupa untuk mengaktifakan atau klik on pada Interface kemudian klik add dan setelah klik add kita klik Save.Membuat dns server, dengan klik pada tool dns kemudian isikan nama domain, untuk nama domain bebas ( kesempatan kali ini saya beri nama agus.net ) atau kita sesuaikan dengan kebutuhan lalu isikan ip address yang telah kita buat sebelumnya dan jangan lupa untuk mengaktifkan settingan pada DNS server. Untuk Address kita isi alamat ip kita yaitu 192.168.100.1 lalu klik add kemudian save.

Konfigurasi pada Komputer client

Setelah itu konfigurasi pada client (dengan meng-klik 2x pada gambar pc), agar client mendapatkan ip dhcp dari server pilih DHCP pada IP Configuration dan secera otomatis Client akan mendapat ip dari server, sebelum itu jangan lupa centang pada bagian pojok kanan atas untuk mengaktifkan konfigurasi pada komputer client. Hasil akhir dari konfigurasi di atas dengan membuka browser yang telah disediakan pada computer client.



Sekian artikel Konfigurasi DNS dan DHCP server dengan Cisco Packet Tracer semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Minggu, 01 Maret 2020

TroubleShooting dan Perbaikan PC dengan Diagnosis POST

PENGERTIAN DAN LANGKAH-LANGKAH POST DALAM SISTEM KOMPUTER


Di Blogger kali ini, Saya akan membagikan artikel tentang pengertian POST dalam sistem komputer.1. PENGERTIAN POST

 POST atau kepanjangan dari Power on Self-Test yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC (Hardware & Software) untuk bekerja dengan baik. 

2. FUNGSI POST

POST memiliki fungsi sebagai pemindai/pengecek PC sebelum me-load Sistem Operasi, dan memberikan beberapa peringatan-peringatan berupa bunyi Beep, jika terjadi ketidak kelengkapan hardware atau adanya suatu kerusakan. Dengan begitu kita dapat mengetahui masalah-masalah yang terdapat dalam komputer/PC kita. Sehingga dengan cepat mengetahui Problem Solvingnya.

3. LANGKAH-LANGKAH POST

Setiap kali menghidupkan komputer secara otomatis memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : Pesan tampilan di Layar, Suara Beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu POST dinyatakan : 

Kode Kesalahan     : dua sampai lima digit angka
Pesan Kesalahan   : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesa yang 
                                 yang menunjukkan problemnya)
Kode Beep             : suara beep berurutan 

Dengan sangat bervariasi pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau Motherboard.

Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb. 

Adapun langkah-langkah POST adalah sebagai berikut : 
  1. Test CPU
  2. Test Cheksum ROM BIOS
  3. Test Timer 1 
  4. Test DMAC
  5. Test 16 KB DRAM
  6. Inisialisasi Interrupt Controller
  7. Test Interrupt Controller 
  8. Inisialisasi Tomer 0
  9. Test CRT Controller
  10. Test DRAM diatas 16 KB
  11. Test Keyboard
  12. Test Disk Drive
4. PESAN KESALAHAN SELAMA POST

  • Test 1 (Basic System Error), Sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun cursor mungkin nampak.
  • Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
  • Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang di ikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test berikutnya.
  • Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  • Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
  • Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan 
unknown.com
www.Blogger.co.id